Selasa, 13 Maret 2012

Keagungan Mencintai Keluarga Nabi saw



Diriwayatkan dari Rasulullah saw bahwa beliau bersabda: Barangsiapa meninggal dalam keadaan mencintai keluarga Muhammad saw maka dia meninggal sebagai syahid, dan ketahuilah bahwa barangsiapa meninggal dalam keadaan mencintai keluarga Muhammad saw maka dia meninggal dalam keadaan diampuni dosa-dosanya, dan ketahuilah bahwa barangsiapa meninggal dalam keadaan mencintai keluarga Muhammad saw maka dia meninggal dalam keadaan bertaubat, dan ketahuilah bahwa barangsiapa meninggal dalam keadaan mencintai keluarga Muhammad saw maka dia meninggal dalam keadaan beriman secara sempurna, dan ketahuilah bahwa barangsiapa meninggal dalam keadaan mencintai keluarga Muhammad saw maka malaikat maut, mungkar dan nakir akan menyampaikan berita gembira kepadanya berupa "Al Jannah", dan ketahuilah bahwa barangsiapa meninggal dalam keadaan mencintai keluarga Muhammad saw maka dia akan diantar ke Surga sebagaimana sang pengantin diantar ke rumah pengantinnya, dan ketahuilah bahwa barangsiapa meninggal dalam keadaan mencintai keluarga Muhammad saw maka Allah Swt akan menjadikan kuburannya sebagai tempat ziarah para malaikat pembawa rahmat, dan ketahuilah bahwa barangsiapa meninggal dalam keadaan mencintai keluarga Muhammad saw maka dia meninggal sebagai pengikut sunnah, dan ketahuilah bahwa barangsiapa meninggal dalam keadaan membenci keluarga Muhammad saw maka dia akan datang pada hari kiamat dalam keadaan di keningnya tertulis "putus asa dari rahmat Allah Swt", dan ketahuilah bahwa barangsiapa meninggal dalam keadaan membenci keluarga Muhammad saw maka ia meninggal dalam keadaan kafir, dan ketahuilah bahwa barangsiapa meninggal dalam keadaan membenci keluarga Muhammad saw maka dia tidak akan pernah mencium sedikit pun bau surga" (Al Kasysyaf, Zamakhsyari, jilid 4, hal. 220; Mafatihul Ghaib, Fakhrurazi, jilid 27, hal. 595).

Wasiat Khalifah Umar


Semasa Umar masih hidup Umar meninggalkan wasiat yaitu
  1. Jika engkau menemukan cela pada seseorang dan engkau hendak mencacinya, maka cacilah dirimu. Karena celamu lebih banyak darinya.
  2. Bila engkau hendak memusuhi seseorang, maka musuhilah perutmu dahulu. Karena tidak ada musuh yang lebih berbahaya terhadapmu selain perut.
  3. Bila engkau hendak memuji seseorang, pujilah ALLAH SWT. Karena tiada seorang manusia pun lebih banyak dalam memberi kepadamu dan lebih santun lembut kepadamu selain ALLAH SWT.
  4. Jika engkau ingin meninggalkan sesuatu, maka tinggalkanlah kesenangan dunia. Sebab apabila engkau meninggalkannya, berarti engkau terpuji.
  5. Bila engkau bersiap-siap untuk sesuatu, maka bersiplah untuk mati. Karena jika engkau tidak bersiap untuk mati, engkau akan menderita, rugi ,dan penuh penyesalan.
  6. Bila engkau ingin menuntut sesuatu, maka tuntutlah akhirat. Karena engkau tidak akan memperolehnya kecuali dengan mencarinya.